Ketika saya diajak kakak untuk
jalan-jalan di PLTU 2 Amurang ternyata disana singgah kapal pembangkit listrik
dari Turki. Saya pun penasaran dengan kapal tersebut sehingga mencari informasi
terhadap kapal tersebut. Kapal genset raksasa dari Turki ini bernama Karadeniz
Powership Zeynep Sultan telah dioperasikan di perairan Amurang Minahasa Selatan
sejak Januari 2016. Kapal Pembangkit Listrik atau Marine Vessel Power Plant ini
berkapasitas 120 Mega Watt.
Kapal yang dilepas oleh Presiden
Joko Widodo pada tanggal 8 Desember 2015 di Pelabuhan Tanjung Priok ini
diharapkan mampu memenuhi kebutuhan listrik diwilayah Sulawesi Utara dan
Gorontalo smbil menunggu beroperasinya pembangkit listrik baru yang saat ini
dalam proses pengerjaan diarea PLTU 2 Amurang.
Saat ini sering terjadi pemadaman
listrik secara bergantian diwilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo karena
kekurangan pasokan listrik. Kebutuhan listrik diwilayah Sulawesi Utara dan
Gorontalo mencapai 325 MW, sedangkan kemampuan suplai dari pembangkit yang ada
hanya 273 MW sehingga ada kekurangan sebesar 53 MW. Kapal ini akan disewa oleh
PLN selama lima tahun. Dalam menyupai kebutuhan listrik, kapan ini akan dibayar
Rp. 104.400.000 per jam.
Disamping area kapal ini
bersandar terdapat objek wisata pantai yang kerap digunakan oleh warga sekitar
Minahasa Selatan untuk berwisata, saya lupa nama pantainya. Kapal ini saya
lihat digunakan oleh warga sekitar untuk foto-foto dan melihat kapal dari
pantai. Banyak warga yang berbondong-bondong datang untuk sekedar melihat kapal
ini. Didekat PLTU 2 Amurang sendiri tengah dibangun sebuah sekolah pelayaran.
Kapal ini juga merupakan bukti
kedekatan hubungan bilateral antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Turki
dalam hal bidang energi. Semoga adanya kapal Pembangkit Listrik ini dapat
mengatasi permasalahan kurangnya pasokan listrik didaerah tersebut sehingga
masyarakat tidak dirugikan dengan adanya pemadaman listrik yang sering
dilakukan secara bergantian oleh PLN. Sekian terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar